Kisahku Seperti di Novel itu Lohh
Beruntung.. beruntung.. beruntung! That magic word always lead me to
feel blessed. Keberuntungan tidak hanya bersifat materi, pengalaman yang
berharga juga terhitung sebagai keberuntungan. Well, pengalaman kan
tidak bisa dibeli dengan uang. Kalu bisa dijual seberapa mahal coba?!
Hehehehe..
Enam hal yang anda alami di usia 20-an. Itu salah satu judul artikel di Novel Pria langganan saya, Judul Novel itu "keberuntungan yang di Alami di Usia 20-an
Well, usia saya emang udah gak 21 atau 22 tapi kan belum 30 juga, hehehe.. Pertama membaca judulnya saya pikir akan mendapati tulisan-tulisan mengenai masa puber,emosional, amarah dan kehamilan gitu atau apalah gitu. Ternyata saat poin pertama saya baca, tulisannya adalah Lingkaran sosial akan menyempit. Hadooh seperti dicubit kecil di pinggang, sakittt Bingits rasanya. Nyess Bingits dihati saya. Membahas betapa kita sangat memiliki banyak teman saat jaman sekolah dan kuliah, namun sering merasa kekurangan/keterbatasan memiliki teman atau sahabat ketika masa kerja. Itu benerrr bingits! Bukannya para sahabat jaman baheula itu menghilang, nggak juga sih. Mereka ada di contact handphone saya, berteman di jejaring sosial,kalau mau ngobrol tinggal telpon atau memulai chat saja. Tapi untuk bertemu rasanya kok sulit bingits, dan tidak lain penyebabnya karena kesibukan.
-____-
Enam hal yang anda alami di usia 20-an. Itu salah satu judul artikel di Novel Pria langganan saya, Judul Novel itu "keberuntungan yang di Alami di Usia 20-an
Well, usia saya emang udah gak 21 atau 22 tapi kan belum 30 juga, hehehe.. Pertama membaca judulnya saya pikir akan mendapati tulisan-tulisan mengenai masa puber,emosional, amarah dan kehamilan gitu atau apalah gitu. Ternyata saat poin pertama saya baca, tulisannya adalah Lingkaran sosial akan menyempit. Hadooh seperti dicubit kecil di pinggang, sakittt Bingits rasanya. Nyess Bingits dihati saya. Membahas betapa kita sangat memiliki banyak teman saat jaman sekolah dan kuliah, namun sering merasa kekurangan/keterbatasan memiliki teman atau sahabat ketika masa kerja. Itu benerrr bingits! Bukannya para sahabat jaman baheula itu menghilang, nggak juga sih. Mereka ada di contact handphone saya, berteman di jejaring sosial,kalau mau ngobrol tinggal telpon atau memulai chat saja. Tapi untuk bertemu rasanya kok sulit bingits, dan tidak lain penyebabnya karena kesibukan.
-____-
Poin kedua yg disebut adalah Males dengan pekerjaan. Pengen ketawa rasanya
membaca kata-kata tersebut. Miris, kirain saya aja yang sering (ehh..
kadang) merasa seperti itu.Bahkan dipekerjaanku aku sudah di skor tanda merah tinggal menunggu merah merah membara sedih memang rasanya. Makin kesini pekerjaan dan tanggung jawab
yang dibebankan ke diri kita semakin besar, berbanding lurus dengan
stress banyak tugas kuliah dan tekanan batinnya of course. Tapiiii.. Artikel itu juga
memberi solusi. Coba bayangkan diri kita tanpa pekerjaan itu, bagaimana
jadinya? Kalau kita jobless alias nganggur apa akibatnya? apa lagi hidupku hanya hidup sekarat dikota asing ini bahkan aku gak tau mau tinggal dimana jika aku keluar dari pekerjaan ini.hehehe.... Bersyukur saja
dengan keadaan. Lebih bagus lagi kalau kita bisa merubah cara pandang
kita terhadap pekerjaan tersebut, mudah-mudahan rasa Males itu bisa
berubah menjadi cinta. Saya pribadi punya prinsip, nggak ada pekerjaan
yang hina atau susah, itu hanya tergantung cara kita melihatnya saja.
Kalau kita di uji dengan cobaan berat, berarti kita bakal naik kelas
asal sabar. Saya nggak boleh menyerah dengan keadaan,namun keadaan yang
harus nyerah sama saya (atau si boss yang nyerah duluan). Hehehehe :p
Dikhianati orang terdekat,
Melakukan sesuatu tanpa pikir panjang,
Bertemu Mr.Worong, hehe dan
Bertemu orang menyebalkan adalah empat poin selanjutnya. Rasanya lucu mendapati artikel yang begitu real melucuti kehidupan saya. Sukurin! ternyata semua orang mengalami hal yang sama dengan saya di usia 20-an ini. Hihihiihi.. Dikhianati orang, membuat keputusan yang salah, ‘ketemu’ bad boys (i’m sorry to write that word),dan ketemu buanyaak orang nyebelin ternyata hal yang biasa dialami usia segini yah?!
Melakukan sesuatu tanpa pikir panjang,
Bertemu Mr.Worong, hehe dan
Bertemu orang menyebalkan adalah empat poin selanjutnya. Rasanya lucu mendapati artikel yang begitu real melucuti kehidupan saya. Sukurin! ternyata semua orang mengalami hal yang sama dengan saya di usia 20-an ini. Hihihiihi.. Dikhianati orang, membuat keputusan yang salah, ‘ketemu’ bad boys (i’m sorry to write that word),dan ketemu buanyaak orang nyebelin ternyata hal yang biasa dialami usia segini yah?!
Alhamdulillah saya sudah mengalaminya dan ridho atas hal tersebut.
Bersyukur dan merasa sangat beruntung saya masih bisa tersenyum dan
menikmati episode-episode hidup sampai saat ini. Semua episode pahit
getir tersebut sudah saya alamin dan sudah lewat (atau mau datang lagi).
Mudah-mudahan terjadinya hal tersebut dapat menjadi ajang untuk kita
semua memperbaiki diri, to be a better man kalo kata judul lagu sih.
Hehehe..
Jadi klo ketemu lagi sama orang2 yang sepertinya diciptakan cuma
untuk ganggu hidup kita, terus positif thingking aja dan tinggal bilang
sama dia, “Hush.. Hush.. Pergi sana. Get a life!”.
thank you ya udah baca Tulisanku dan kehidupanku
thank you ya udah baca Tulisanku dan kehidupanku